-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Wamen Dikti Saintek Kunjungi kampus Unimal

Kamis, 18 September 2025 | September 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-18T15:32:03Z


Lhokseumawe – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dikti Saintek) Prof. Stella Christie, Ph.D., berkunjung ke Universitas Malikussaleh (Unimal) usai meninjau lokasi rencana pembangunan SMA Unggul Garuda di Aceh Utara, Kamis (18/9/2025).

Kedatangan Prof. Stella disambut langsung oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. Herman Fithra, ASEAN Eng, bersama jajaran pimpinan kampus di Gedung Laboratorium Teknik Energi Terbarukan, Fakultas Teknik, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah peneliti Unimal memaparkan hasil riset unggulan, di antaranya Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Teknoplast yang berfokus pada pengembangan material polimer dan daur ulang plastik ramah lingkungan. Presentasi disampaikan oleh Ketua PUI Teknoplast, Dr. Zulnazri, MT. Selain itu, Prof. Dr. Adi Setiawan, MT, juga memaparkan inovasi pemanfaatan limbah tanaman kopi menjadi biopelet sebagai energi alternatif pengganti gas elpiji.

Rektor Unimal, Prof. Herman Fithra, menyampaikan penegerian Unimal pada tahun 2001 merupakan bagian dari solusi pasca konflik Aceh, dengan tujuan membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas dan terjangkau bagi masyarakat.


“Unimal hadir untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Hari ini, mahasiswa kami tidak hanya berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri, termasuk Kamboja. Keberagaman ini mencerminkan komitmen Unimal dalam menjaga kebhinekaan di daerah yang menerapkan syariat Islam,” kata Prof. Herman.

Ia juga menegaskan bahwa kondisi Aceh saat ini jauh lebih damai dan aman, sehingga Unimal menjadi ruang belajar perdamaian sekaligus pusat kebanggaan masyarakat.

Lebih lanjut, Prof. Herman menyampaikan capaian Unimal dalam tiga tahun terakhir yang dipercaya Kementerian untuk mengelola program KIP Kuliah terbanyak di Indonesia. Selain itu, Unimal telah menambah 15 gedung baru serta mengirim sejumlah dosen melanjutkan studi ke luar negeri melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Rektor juga berharap dukungan Wamen Dikti Saintek terhadap pengembangan riset unggulan, terutama Teknoplast, yang tengah mengembangkan teknologi pengolahan limbah plastik skala besar di Kota Lhokseumawe.

“Kami mohon dukungan agar PUI Unimal terus berkembang. Saat ini kami sudah memasang instalasi produksi daur ulang plastik dalam jumlah besar, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan menjadi produk unggulan berbasis inovasi kampus,” tambah Prof. Herman.

Prof. Stella menyampaikan apresiasinya atas capaian penelitian yang dilakukan dosen Unimal. Menurutnya, fokus riset pada isu plastik dan energi terbarukan menjadi langkah strategis karena berbasis potensi lokal Aceh sekaligus relevan dengan tantangan global.

“Luar biasa sekali apa yang sudah dilakukan dosen-dosen peneliti Unimal. Fokus riset pada pengolahan limbah plastik dan energi alternatif dari kopi ini menunjukkan karakter penting bagi universitas untuk maju,” kata Prof. Stella.

Ia menegaskan bahwa Presiden memberikan perhatian besar pada penguatan sains dan teknologi di Indonesia. Salah satunya dengan mendirikan kementerian khusus yang mengintegrasikan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

Stella juga menyoroti pentingnya hilirisasi riset dan kolaborasi dengan industri. Ia mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan skema pendanaan riset dan hilirisasi melalui BIMA dan dana strategis dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) senilai Rp1,8 triliun. Bidang energi terbarukan dan pengelolaan sampah menjadi salah satu prioritas nasional dalam program tersebut.


Selain itu, Prof. Stella menyinggung rencana pembangunan SMA Unggul Garuda di Aceh Utara sebagai bagian dari program percepatan pemerintah di bidang pendidikan sains dan teknologi. Menurutnya, sekolah ini akan menjadi pusat pembinaan talenta muda yang diproyeksikan mampu bersaing di universitas-universitas terbaik dunia.

“Sekolah Garuda adalah visi langsung Presiden untuk memperkuat SDM sains dan teknologi sejak jenjang SMA. Jika dibangun di Aceh Utara, kami berharap Unimal dapat berperan aktif sejak tahap awal,” ungkapnya.

Kunjungan tersebut ditutup dengan dialog bersama dosen dan mahasiswa serta meninjau sejumlah produk PUI-PT Teknoplast dan  biopelet. Prof. Stella menyampaikan bahwa riset dan inovasi harus terus dikembangkan secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, termasuk sosial-humaniora, agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.[]

×
Berita Terbaru Update