Lhokseumawe — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lhokseumawe berhasil meraih Juara 3 pada kategori Wastra Nusantara dalam ajang Festival Meurah Silu yang digelar Bank Indonesia (BI) di Kota Langsa, Sabtu–Minggu (20–21 September 2025).
Pembukaan festival turut dihadiri Wakil Wali Kota Lhokseumawe Husaini, SE, dan dibuka langsung oleh Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana, pada Sabtu (20/9).
Ketua Dekranasda Lhokseumawe, Ny. Yulinda Sayuti, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja keras para perajin kami yang tak kenal lelah dalam menjaga kualitas dan keaslian produk,” ungkapnya.
Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Dekranasda Lhokseumawe untuk terus berkarya. “Kami akan berupaya membawa nama Lhokseumawe ke tingkat yang lebih tinggi,” sambung Yulinda.
Dalam ajang ini, Dekranasda Lhokseumawe memikat juri melalui koleksi wastra khas daerah dengan ornamen motif Dheun Bungong Sagoe. Motif tersebut dinilai memiliki keindahan, kualitas bahan, serta detail pengerjaan yang kuat menampilkan identitas budaya Lhokseumawe.
Motif Dheun Bungong Sagoe sendiri telah mengantongi hak cipta dari Kementerian Hukum, sekaligus mempertegas posisi Lhokseumawe dalam pelestarian seni dan budaya. Kehadiran motif ini tidak hanya dipakai pada tekstil, tetapi juga memperkaya seni arsitektur serta kerajinan tangan.
Festival Meurah Silu merupakan agenda tahunan yang digagas Bank Indonesia untuk memperkenalkan seni, budaya, dan kearifan lokal Aceh kepada khalayak luas. Ajang ini menampilkan beragam busana tradisional, produk kriya unggulan, hingga kuliner khas daerah. Selain itu, festival juga berfungsi sebagai sarana pengembangan ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM.
Partisipasi dan prestasi Dekranasda Lhokseumawe di festival ini diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat, baik lokal maupun nasional, terhadap wastra tradisiona.[]