-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BI Lhokseumawe Latih Petani Kendalikan Hama untuk Tekan Inflasi Pangan

September 27, 2025 Last Updated 2025-09-27T10:05:15Z


Lhokseumawe –
Dalam rangka menjaga ketahanan pangan sekaligus menekan laju inflasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe bekerja sama dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar pelatihan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) bagi petani bawang merah dan cabai merah. Kegiatan yang berlangsung diikuti sekitar 40 petani dari kedua daerah tersebut.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan petani dalam menjaga produktivitas pangan sehingga mampu memastikan ketersediaan pasokan di masyarakat. Hal ini penting mengingat bawang merah dan cabai merah merupakan komoditas hortikultura yang kerap menjadi penyumbang inflasi di daerah.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, A. Haris, S.Sos., M.Si., bersama Deputi Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Yan Ramerta Putra. Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi kepada BI atas inisiatifnya menghadirkan pelatihan ini.

“Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam membangun sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan kelompok tani. Harapannya, ilmu yang diperoleh bisa diterapkan sehingga produksi meningkat, biaya produksi dapat ditekan, serta kesejahteraan petani semakin baik,” ujarnya.

Turut hadir Kepala Dinas Kelautan Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kota Lhokseumawe, serta perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara yang menunjukkan dukungan penuh terhadap program penguatan ketahanan pangan daerah.

Untuk memperdalam materi, kegiatan ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidang pengendalian OPT, yakni Ade Ryan Muarif, Pengendali OPT Kota Lhokseumawe, dan Dedy Mahadi, SP, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara. Mereka memberikan pemahaman kepada petani terkait teknik budidaya, identifikasi hama, pencegahan, hingga pengendalian penyakit tanaman secara tepat, efektif, dan ramah lingkungan.

Deputi Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Yan Ramerta Putra, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari langkah strategis BI dalam mendukung pengendalian inflasi melalui keterjagaan pasokan.

“Dengan pelatihan ini, petani dapat mengimplementasikan pengendalian OPT sehingga hasil panen cabai merah dan bawang merah bisa lebih optimal. Pasokan yang memadai akan membantu menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari sinergi BI Lhokseumawe bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lhokseumawe dan Aceh Utara. Upaya tersebut sejalan dengan kerangka strategi 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, serta Komunikasi Efektif.

Ke depan, BI Lhokseumawe bersama TPID berkomitmen untuk terus menggulirkan program serupa. Hal ini diharapkan mampu membantu petani lebih adaptif dalam menghadapi tantangan iklim, serangan hama, maupun dinamika harga pangan, sehingga ketahanan pangan daerah dapat terjaga secara berkelanjutan.

×
Berita Terbaru Update