-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tim PkM Unimal Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah Menjadi Material konstruksi dan Energi Alternatif di Blang Asan

Oktober 28, 2025 Last Updated 2025-10-28T14:19:11Z


BIREUEN –
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan pelatihan pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi bagi pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Asan Jaya dan pengelola Bank Sampah Asri di Desa Blang Asan, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, pada Jumat (24/10/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perangkat Desa Blang Asan, pengelola Bumdes Asan Jaya, pengelola Bank Sampah Asri, serta para kader desa yang antusias mengikuti pelatihan.

Tim PkM yang terdiri dari Nura Usrina, Herman Fithra, dan Riyandhi Praza mengusung konsep “Penerapan Circular Economy Melalui Produk Material Konstruksi dan Energi Alternatif Berbasis Teknologi Pengelolaan Sampah Menuju Green Economy pada Desa Blang Asan, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah PKM BIMA Kemdiktisaintek Tahun 2025.

Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pendampingan teknis mengenai cara mengolah sampah anorganik menjadi paving block dan sampah organik menjadi energi alternatif berupa briket.
Kedua produk ini diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam mengurangi volume sampah di desa sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

Ketua Tim PkM, Nura Usrina, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi akademisi dalam mendukung program green technology dan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah.

“Kami ingin masyarakat dapat mengelola sampah secara mandiri, mengubahnya menjadi produk ramah lingkungan yang berguna dan memiliki nilai jual. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi,” ujar Nura Usrina.

Sementara itu, Kepala Desa Blang Asan, Sugianto, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Universitas Malikussaleh dalam mendorong pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan.

“Pelatihan ini membuka kesadaran baru bagi kami bahwa sampah bukan lagi masalah, tetapi bisa menjadi sumber penghasilan. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut agar masyarakat semakin mandiri dan kreatif,” kata Sugianto.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menerapkan konsep circular economy. Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Blang Asan didorong untuk bertransformasi menuju pola hidup yang lebih sadar lingkungan dan berdaya secara ekonomi.

Pemanfaatan sumber daya lokal dan penerapan teknologi sederhana diharapkan mampu menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan desa hijau dan mandiri di Kabupaten Bireuen.[]

×
Berita Terbaru Update