-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PMI Banda Aceh Pastikan Darah Aman dari HIV dan Penyakit Menular

| September 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-23T05:21:48Z
Ilustrasi donor darah

Banda Aceh –
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh menegaskan bahwa setiap darah yang disalurkan ke rumah sakit telah melalui proses pemeriksaan laboratorium yang ketat dan dipastikan aman dari penyakit menular.

Penegasan ini disampaikan Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, Senin (22/9/2025), menanggapi kekhawatiran warga seiring meningkatnya kasus HIV di Banda Aceh. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh, sejak Januari hingga Agustus 2025 tercatat 81 kasus baru HIV/AIDS.

Haeqal menjelaskan, setiap kantong darah yang masuk ke PMI Banda Aceh diperiksa terlebih dahulu untuk mendeteksi empat penyakit menular utama: Hepatitis A, Hepatitis B, sifilis, dan HIV.
“Masyarakat tidak perlu takut menerima transfusi darah dari PMI Banda Aceh. Semua darah sudah dipastikan bebas dari HIV dan penyakit menular lainnya. Kami menggunakan sistem skrining laboratorium terstandar, sehingga keamanan pasien benar-benar terjamin,” tegasnya.

Ia menambahkan, proses skrining dilakukan dengan peralatan modern yang telah memperoleh akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan RI. Standarisasi ini memastikan bahwa pelayanan darah PMI Banda Aceh sesuai dengan prosedur nasional maupun internasional.

Selain menjamin keamanan darah, PMI Banda Aceh juga aktif melakukan sosialisasi tentang pentingnya donor darah sekaligus edukasi terkait pencegahan penularan HIV/AIDS.
“Banyak masyarakat bertanya bagaimana cara mengetahui status HIV. Salah satunya memang bisa diketahui melalui tes laboratorium saat donor darah. Donor bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga menjadi cara memantau kesehatan diri,” jelas Haeqal.

Haeqal mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mendonorkan darah. Stok darah yang aman dan mencukupi sangat penting untuk menyelamatkan banyak nyawa, terutama pasien rumah sakit yang membutuhkan transfusi mendesak.
“Selain skrining ketat, kami juga berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan darah. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.[]
×
Berita Terbaru Update