-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Raih Runner-Up Duta Santri Nasional 2025: Jihan Fanyra, Cerminan Santri Cerdas dan Berdaya dari Ujung Negeri

Oktober 25, 2025 Last Updated 2025-10-25T04:56:47Z

Santri Aceh Harumkan Nama Daerah, Jihan Fanyra Raih Runner-Up Duta Santri Nasional 2025

Boyolali –
Kabar membanggakan datang dari dunia pesantren. Jihan Fanyra, putri bungsu dari tiga bersaudara asal Kabupaten Aceh Utara, berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional dengan meraih gelar Runner-Up Duta Santri Nasional 2025.

Jihan, yang merupakan buah hati dari pasangan Fauzi dan Yusnaini, dikenal sebagai sosok santri cerdas, berkepribadian hangat, dan penuh semangat dalam mengembangkan diri. Ia merupakan alumni Dayah Jeumala Amal Lueng Putue, Pidie Jaya, sekaligus mahasiswi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Dengan kecerdasannya, Jihan berhasil menjadi satu-satunya perwakilan dari Aceh yang menembus jajaran terbaik nasional.

Ajang Pemilihan Duta Santri Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Yayasan Duta Santri Nasional berlangsung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada 19–25 Oktober 2025. Kegiatan bergengsi ini diikuti oleh santri-santri terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia dengan mengusung tema “Santri Berdaya, Membangun Moderasi dan Kedaulatan Bangsa.”

Dari ratusan peserta yang mendaftar, hanya 30 finalis terpilih yang berhasil melaju ke babak semifinal. Pada tahap ini, para finalis diuji dalam sesi Question and Answer (Q&A) untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan ketajaman menyampaikan gagasan terhadap isu-isu keumatan dan kebangsaan.

Penampilan Jihan yang memukau dan argumentasinya yang bernas membuatnya berhasil menembus Top 5 Nasional. Pada babak Grand Final, Jihan mendapat pertanyaan mendalam dari dewan juri mengenai “Moral Bangsa.” Dengan tenang dan penuh keyakinan, ia menjawab bahwa moral bangsa sejatinya tumbuh dari akhlak yang diajarkan agama, keteladanan orang tua, serta nilai-nilai luhur santri yang menjaga nurani masyarakat.

Selain tampil memukau dalam sesi wawancara, Jihan juga mengusung gagasan program bertajuk “Komunitas Tika Beut” — sebuah inisiatif sosial yang berfokus pada penguatan literasi keagamaan dan komunikasi kreatif di kalangan santri. Melalui program ini, ia ingin menghadirkan dakwah yang relevan, inspiratif, dan mampu menjangkau generasi muda di era digital.

Berbekal keteguhan, kecerdasan, dan kepribadian yang menawan, Jihan akhirnya dinobatkan sebagai Runner-Up Duta Santri Nasional 2025. Prestasi ini menjadi kebanggaan besar bagi masyarakat Aceh, khususnya bagi Dayah Jeumala Amal dan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, yang terus melahirkan generasi santri cerdas dan berdaya saing tinggi.

“Saya ingin santri Aceh tidak hanya dikenal karena keteguhan imannya, tetapi juga karena kontribusinya dalam membangun moral dan karakter bangsa,” ujar Jihan usai malam puncak pemilihan.

Keberhasilan Jihan Fanyra menjadi bukti bahwa santri Aceh mampu bersaing di tingkat nasional. Ia membawa nilai-nilai pesantren ke ranah yang lebih luas menjadikan identitas santri bukan sekadar simbol religius, melainkan sumber inspirasi dan perubahan positif bagi Indonesia.[]

×
Berita Terbaru Update