Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PUI-PT TeknoPlas: Solusi Sampah Plastik Dimulai dari Unimal!

Kamis, 03 Juli 2025 | Juli 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-03T09:19:06Z

Rektor Unimal, Prof Herman Fithra (kiri), Walikota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar (tengah) dan Wakil Rektor Unimal Bidang Akademik, Dr Azhari (Kanan) sedang memegang hasil produk PUI-PT TeknoPlas hasil olahan dari sampah plastik.

Lhokseumawe —
Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar visitasi lanjutan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Teknologi Polimer Alam dan Plastik Daur Ulang (PUI-PT TeknoPlas) pada Kamis (3/7/2025) di Gedung Rapat Fakultas Teknik, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis Unimal dalam mewujudkan diri sebagai center of excellence di bidang riset dan inovasi teknologi ramah lingkungan, khususnya dalam pengembangan polimer alam dan pengolahan plastik daur ulang. Visitasi ini juga menjadi bagian dari proses evaluasi serta penguatan peran TeknoPlas dalam mendukung agenda nasional pengelolaan limbah dan pengembangan ekonomi sirkular.

Acara pembukaan dihadiri oleh Dr. Surya Sumpeno, asesor dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), yang juga dosen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Hadir pula Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar M.H, Rektor Unimal Prof. Dr. Herman Fithra ASEAN Eng, para wakil rektor, Ketua LPPM Unimal, sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemko Lhokseumawe, serta tim PUI-PT TeknoPlas.

Rektor Unimal, Prof. Herman Fithra, menyampaikan bahwa kehadiran PUI-PT TeknoPlas merupakan bentuk komitmen universitas dalam mendorong pengembangan teknologi berkelanjutan yang berpihak pada pelestarian lingkungan.

"Center of Excellence (CoE) Technology Natural Polymer and Recycle Plastic atau TechnoPlas telah ditetapkan sebagai salah satu penerima pendanaan program peningkatan ekosistem riset dan inovasi dari Kemendikbudristek pada tahun anggaran 2024," jelasnya.

Prof. Herman juga menyebutkan pentingnya pengolahan plastik menjadi produk bernilai tambah sebagai solusi terhadap persoalan limbah sekaligus peluang ekonomi. “Kebutuhan masyarakat terhadap produk rumah tangga berbahan plastik ramah lingkungan semakin meningkat. Ini adalah peluang besar yang tidak hanya memberi solusi lingkungan, tetapi juga berdampak ekonomi,” ungkapnya.

Lebih jauh, Prof. Herman menyebut bahwa TechnoPlas telah dirintis sejak 2018 dengan misi utama mengatasi permasalahan limbah plastik secara komprehensif, serta menghadirkan produk alternatif berbahan dasar plastik yang lebih ramah lingkungan.



Ia juga mengapresiasi sinergi antara program TechnoPlas dengan visi Pemerintah Kota Lhokseumawe, terutama program “Broh Jeut Keu Peng” yang diinisiasi Wali Kota Sayuti. “Kami siap berkolaborasi secara penuh dengan Pemko Lhokseumawe untuk merealisasikan program ini secara konkret dan berkelanjutan,” tegas Prof. Herman.

Ketua PUI-PT TeknoPlas Unimal, Dr. Zulnasri, menjelaskan bahwa pihaknya fokus pada penelitian, pengembangan, komersialisasi, dan diseminasi produk berbahan polimer alam dan plastik daur ulang. Ia menyoroti perlunya solusi terpadu dalam penanganan sampah plastik yang kian hari kian mengkhawatirkan.

“TechnoPlas hadir untuk menyinergikan pengelolaan limbah berbasis bahan alam dengan pendekatan industri berkelanjutan. Kami ingin menjawab tantangan lingkungan dengan solusi teknologi yang tepat guna,” ujarnya.

Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar M.H, menyambut positif inisiatif Unimal melalui PUI-PT TeknoPlas dan menilai program ini sebagai mitra strategis dalam pengembangan teknologi pengolahan sampah.

“Program ‘Broh Jeut Keu Peng’ bertujuan mengubah sampah menjadi aset ekonomi. Karena itu, kami sangat antusias bersinergi dengan Unimal untuk mengembangkan teknologi pengolahan sampah menjadi produk bernilai jual,” jelas Sayuti.

Sementara itu, Dr. Surya Sumpeno menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wali Kota Lhokseumawe dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kolaborasi dengan PUI-PT TeknoPlas. Ia berharap program ini dapat menjadi rujukan nasional dalam pengelolaan limbah plastik.

“PUI-PT TeknoPlas diharapkan dapat menjadi contoh nasional dalam menciptakan solusi atas permasalahan sampah plastik melalui pendekatan daur ulang dan teknologi yang bernilai ekonomi,” ujarnya.

Visitasi lanjutan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (3–4 Juli 2025). Dalam rangkaian kegiatan, tim asesor akan menilai kesiapan infrastruktur, keberlanjutan riset, kolaborasi dengan industri, hingga potensi komersialisasi hasil riset TechnoPlas. Sebelumnya, PUI-PT TeknoPlas telah menjalani visitasi pendanaan awal pada 18 Juli 2024.[]

×
Berita Terbaru Update