-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Akses Darat Terganggu, Pertamina Maksimalkan Suplai Laut dan Udara untuk Aceh

Desember 06, 2025 Last Updated 2025-12-06T14:57:20Z

Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Aceh melakukan peninjauan langsung ke Fuel Terminal (FT) Krueng Raya sebagai langkah percepatan pemulihan layanan distribusi BBM di Aceh. FOTO/dok.SindoNews

Banda Aceh –
Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Aceh melakukan peninjauan langsung ke Fuel Terminal (FT) Krueng Raya sebagai upaya percepatan pemulihan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG pascabencana banjir serta longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.

FT Krueng Raya kini memegang peran strategis sebagai titik suplai bagi wilayah Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen, setelah penyaluran sementara dialihkan dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe akibat terganggunya akses.

Peninjauan tersebut dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, bersama Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir. Keduanya memastikan bahwa layanan energi tetap berjalan optimal di tengah kondisi pemulihan bencana.

Sekda Aceh, Muhammad Nasir, mengatakan koordinasi intensif dengan Pertamina Patra Niaga terus dilakukan untuk mempercepat distribusi energi ke masyarakat.
“Kami berharap masyarakat Aceh tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan harian. Pemerintah Aceh dan Pertamina Patra Niaga terus memaksimalkan penyaluran BBM dan LPG, termasuk dukungan pengiriman melalui jalur laut menggunakan dua kapal Aceh Hebat untuk wilayah yang akses daratnya masih terganggu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12/2025).

Wadirut Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mempercepat pemulihan layanan.
“Penguatan suplai terus kami lakukan melalui seluruh moda transportasi, termasuk pengiriman 9 skid tank LPG 15 MT, BBM untuk kebutuhan evakuasi dan alat berat sebanyak 24 KL, serta tambahan empat armada mobil tangki BBM untuk memperkuat distribusi,” jelasnya.

Untuk wilayah yang masih terisolir akibat rusaknya akses darat, Pertamina Patra Niaga juga memaksimalkan pengiriman energi melalui jalur udara.
“Pengiriman BBM ke Aceh Tengah dan Bener Meriah dilakukan menggunakan pesawat perintis. Kami juga terus mengoptimalkan penyaluran menggunakan pesawat Hercules untuk mempercepat suplai ke daerah yang sulit dijangkau,” tambah Achmad.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berkontribusi dalam percepatan pemulihan layanan energi di Aceh. Dukungan Pemerintah Aceh serta KSOP Batam dinilai sangat signifikan, terutama terkait pengoperasian dua kapal Aceh Hebat serta kapal angkutan dari Batam yang membawa mobil tangki LPG.

“Dukungan lintas instansi menjadi bagian penting dalam mempercepat penambahan suplai LPG di Aceh,” ujarnya.

Usai meninjau FT Krueng Raya, Achmad Muchtasyar melanjutkan pengecekan ke SPBU 13.232.413 Lhong Raya untuk memastikan operasional dan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar.

“Upaya percepatan distribusi kami lakukan secara menyeluruh, baik di perkotaan maupun daerah terdampak langsung bencana. Dengan kerja sama semua pihak, kami berharap penyaluran energi semakin lancar, khususnya di wilayah yang menghadapi tantangan akses,” pungkasnya.

Sumber: SINDOnews

×
Berita Terbaru Update