Lhoksukon – Musibah banjir besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir mengundang kepedulian dari berbagai pihak. Salah satu bentuk solidaritas datang dari Alumni Program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Lemhannas RI Angkatan XXVI, yang menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Aceh.
Bantuan tersebut dipercayakan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh untuk kemudian didistribusikan kepada para pengungsi. Pada Selasa, 9 Desember 2025, Tim Relawan FISIP Unimal bergerak menuju sejumlah pos pengungsian di Kecamatan Samudera, Tanah Pasir, Lapang, dan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara.
Bantuan yang disalurkan meliputi beras, minyak goreng, mie instan, telur, ikan asin, sayuran, roti, susu anak dan ibu hamil, pembalut, popok bayi, pakaian dalam pria–wanita–anak, air mineral, serta pakaian layak pakai.
Dekan FISIP Unimal, Teuku Zulkarnaen, memimpin langsung proses pendistribusian bersama wakil dekan, ketua jurusan, koordinator program studi, tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Ia mengungkapkan rasa syukur dapat terlibat dalam meringankan beban warga yang terdampak.
“Kami memberikan apresiasi kepada Alumni P3N Angkatan XXVI Lemhannas RI atas kepercayaan yang diberikan kepada FISIP Unimal. Solidaritas yang ditunjukkan para alumni adalah tindakan terpuji dan sangat berarti bagi masyarakat Aceh,” ujar Teuku Zulkarnaen.
Tim relawan memusatkan distribusi ke desa-desa yang masih minim bantuan. Setibanya di lokasi, relawan disambut kondisi memprihatinkan: lumpur masih menutupi permukiman, akses jalan sempit dan licin, serta aktivitas warga yang masih terbatas.
Di tengah aroma tanah basah dan ramainya anak-anak di halaman meunasah serta posko pengungsian, tim FISIP Unimal menyerahkan bantuan melalui koordinator posko.
“Bantuan ini akan segera kami distribusikan kepada warga. Ini adalah wujud kepedulian yang sangat kami butuhkan untuk memulihkan kondisi pascabencana,” ujar salah satu koordinator posko.
Warga pun menyambut kehadiran tim relawan dengan penuh haru. Keterbatasan logistik dan air bersih membuat bantuan tersebut semakin bermakna.
“Terima kasih kepada FISIP Unimal dan Alumni P3N Angkatan XXVI Lemhannas RI. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ucap seorang warga dengan mata berkaca-kaca.
Ketua posko pengungsian juga menambahkan, “Semoga Allah membalas kebaikan para donatur.”
Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah ini dinilai membutuhkan penanganan serius, baik pada masa tanggap darurat maupun tahap pemulihan. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan segera menyusun langkah strategis dan terukur untuk mengantisipasi dampak lanjutan.[]

